Ayub 14:1--17:16
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan,
singkat
umurnya dan penuh kegelisahan
1 .
14:2 Seperti bunga
ia berkembang, lalu layu,
seperti bayang-bayang
ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
14:3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu,
dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?
14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir
dari yang najis?
Seorangpun tidak!
14:5 Jikalau hari-harinya sudah pasti,
dan jumlah bulannya
sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,
14:6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat,
sehingga ia seperti orang upahan
dapat menikmati harinya.
14:7 Karena bagi pohon
masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya
tidak berhenti
tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya
mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air,
dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah
ia, bila orang binasa, di manakah
ia?
14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,
14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit
lagi, sampai langit hilang lenyap,
mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.
14:13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia
orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut;
dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat
aku
pula!
14:14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi
2 ? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,
sampai tiba giliranku;
14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut;
Engkau akan rindu kepada buatan
tangan-Mu.
14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku,
Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;
14:17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi
yang dimeteraikan,
dan kesalahanku
akan Kaututup dengan lepa.
14:18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan,
dan gunung batu bergeser dari tempatnya,
14:19 seperti batu-batu dikikis air, dan bumi
dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat,
demikianlah Kauhancurkan harapan
manusia.
14:20 Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah
ia, Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi.
14:21 Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.
14:22 Hanya tubuhnya
membuat dirinya menderita, dan karena dirinya
sendiri jiwanya berduka cita."
Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa
15:1 Maka Elifas, orang Teman,
menjawab
3 :
15:2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?
15:3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?
15:4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada Allah.
15:5 Kesalahanmulah
yang mengajar mulutmu,
dan bahasa orang licik
yang kaupilih.
15:6 Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.
15:7 Apakah engkau dilahirkan
sebagai manusia yang pertama, atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit?
15:8 Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah
Allah dan meraih hikmat bagi dirimu?
15:9 Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui? Apakah yang kaumengerti,
yang tidak terang bagi kami?
15:10 Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya,
yang lebih tua umurnya dari pada ayahmu.
15:11 Kurangkah artinya bagimu penghiburan
Allah, dan perkataan
yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?
15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu
dan mengapa matamu menyala-nyala,
15:13 sehingga engkau memalingkan hatimu
menentang Allah, dan mulutmu
mengeluarkan perkataan
serupa itu?
15:14 Masakan manusia bersih, masakan benar
yang lahir dari perempuan?
15:15 Sesungguhnya, para suci-Nya
tidak dipercayai-Nya, seluruh langitpun tidak bersih pada pandangan-Nya;
15:16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat,
yang menghirup kecurangan
seperti air.
15:17 Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku, dan apa yang telah kulihat,
hendak kuceritakan,
15:18 yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat, yang nenek moyang
mereka tidak sembunyikan,
15:19 ketika hanya kepada mereka negeri
itu diberikan, dan tidak ada seorang asingpun masuk ke tengah-tengah mereka.
15:20 Orang fasik menggeletar
sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.
15:21 Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya,
pada masa damai ia didatangi
perusak.
15:22 Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:
ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.
15:23 Ia mengembara
untuk mencari makan, entah ke mana.
Ia tahu, bahwa hari kegelapan
siap menantikan
dia.
15:24 Ia ditakutkan
oleh kesesakan
dan kesempitan, yang menggagahinya laksana raja
yang siap menyergap.
15:25 Karena ia telah mengedangkan tangannya
melawan Allah dan berani menantang Yang Mahakuasa;
15:26 dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia, dengan perisainya
yang berlapis tebal.
15:27 Mukanya telah ditutupinya dengan lemak, dan lapisan lemak
dikenakannya pada pinggangnya;
15:28 ia menetap di kota-kota yang telah hancur, di rumah-rumah yang tidak dapat didiami
orang, yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan.
15:29 Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal,
serta miliknyapun tidak bertambah-tambah di bumi.
15:30 Ia tidak akan luput dari kegelapan,
tunasnya
akan dilayukan oleh nyala api,
dan ia akan dilenyapkan
oleh nafas mulut-Nya.
15:31 Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan,
akan tertipulah
ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.
15:32 Sebelum genap masanya,
ajalnya akan sampai;
dan rantingnyapun tidak akan menghijau.
15:33 Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya
dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya.
15:34 Karena kawanan orang-orang fasik
tidak berhasil, dan api memakan habis
kemah-kemah orang yang makan suap.
15:35 Mereka menghamilkan bencana
dan melahirkan kejahatan,
dan tipu daya dikandung hati mereka."
Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah
16:1 Tetapi Ayub menjawab:
16:2 "Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur
sialan kamu semua!
16:3 Belum habiskah
omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?
16:4 Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala
atas kamu.
16:5 Aku akan menguatkan hatimu
dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.
16:6 Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang
dari padaku?
16:7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah
dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku,
16:8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku
telah bangkit menuduh aku.
16:9 Murka-Nya
menerkam
dan memusuhi aku
4 , Ia menggertakkan giginya terhadap aku;
lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.
16:10 Mereka mengangakan mulutnya
melawan aku,
menampar pipiku
dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku.
16:11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik.
16:12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya,
dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya.
16:13 Aku dihujani anak panah,
ginjalku ditembus-Nya
dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.
16:14 Ia merobek-robek
aku, menyerang aku laksana seorang pejuang.
16:15 Kain kabung
telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam debu;
16:16 mukaku merah karena menangis,
dan bulu mataku
ditudungi kelam pekat,
16:17 sungguhpun tidak ada kelaliman
pada tanganku, dan doaku bersih.
16:18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku,
dan janganlah kiranya teriakku
mendapat tempat perhentian!
16:19 Ketahuilah, sekarangpun juga, Saksiku
ada di sorga
5 ,
Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi.
16:20 Sekalipun aku dicemoohkan
oleh sahabat-sahabatku,
namun ke arah Allah mataku menengadah
sambil menangis,
16:21 supaya Ia memutuskan perkara
antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
16:22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali
lagi.
17:1 Semangatku
patah
6 , umurku telah habis,
dan bagiku
tersedia kuburan.
17:2 Sesungguhnya, aku
menjadi ejekan;
mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.
17:3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku
bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan
bagiku?
17:4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;
itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan,
mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
17:6 Aku telah dijadikan sindiran
di antara bangsa-bangsa,
dan aku menjadi orang yang diludahi
mukanya.
17:7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati,
segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
17:8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam
terhadap orang fasik.
17:9 Meskipun begitu orang yang benar
tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya
bertambah-tambah kuat.
17:10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!
17:11 Umurku telah lalu,
telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku.
17:12 Malam hendak dijadikan mereka siang:
terang segera muncul
dari gelap, kata mereka.
17:13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati
sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku
di dalam kegelapan,
17:14 dan berkata kepada liang kubur:
Engkau ayahku, kepada berenga:
Ibuku dan saudara perempuanku,
17:15 maka di manakah harapanku?
Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
17:16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia
orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.
"
1 Full Life: PENUH KEGELISAHAN.
Nas : Ayub 14:1
Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi
akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau
perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di
bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan
(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)
[atau ref. Ayub 14:14]
dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk
selama-lamanya
(lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:4).
[atau ref. Wahy 21:1,4]
Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita"
(lihat cat. --> Rom 8:18).
[atau ref. Rom 8:18]
2 Full Life: KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?
Nas : Ayub 14:14
Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat
Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat
Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub
mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi
(lihat cat. --> Ayub 19:25;
lihat cat. --> Ayub 19:26).
[atau ref. Ayub 19:25-26]
Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang
sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan
tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah
dengan ungkapan iman yang meluap-luap.
3 Full Life: ELIFAS, ORANG TEMAN, MENJAWAB.
Nas : Ayub 15:1
Dalam pasal Ayub 15:1-21:34 keempat peserta percakapan
melanjutkan perdebatan mereka, mengembangkan apa yang telah mereka katakan
sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi. Ayub dengan tabah berpaut kepada
Allah, sedangkan pada saat bersamaan mempertahankan ketidaksalahannya serta
tetap menegaskan bahwa penderitaannya itu tidak adil (mis.
Ayub 16:19-21).
4 Full Life: MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU.
Nas : Ayub 16:9
Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah
seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa
kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan
keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada
kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia
dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau
menjumpai seorang untuk membela perkaranya
(lihat cat. --> Ayub 9:33),
[atau ref. Ayub 9:33]
maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat
Ayub 16:19-21;
lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).
[atau ref. Ayub 16:19]
5 Full Life: SAKSIKU ADA DI SORGA.
Nas : Ayub 16:19
Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai
kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan bersaksi
bahwa dirinya tidak bersalah. Ia ingin agar Allah membela perkaranya di
mahkamah sorga. Kerinduan akan seorang pengantara untuk membela diri kita
di hadapan Allah menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus. Melalui Dia
Allah "mendamaikan kita dengan diri-Nya" (2Kor 5:18); "kita mempunyai
seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil"
(1Yoh 2:1).
6 Full Life: SEMANGATKU PATAH.
Nas : Ayub 17:1
Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar
lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan
Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat
apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat
Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun
semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22).